War Memorial of Korea
War Memorial of Korea terletak di Yongsan dan merupakan tempat yang tepat untuk melihat pertumpahan darah yang terjadi di masa lalu di negeri Ginseng. Selama berabad-abad, semenanjung Korea telah mendapatkan bagian konfliknya, mulai dari pendudukan Jepang hingga Perang Korea. Di negeri yang secara teknis masih berperang, kunjungan ke Memorial Perang merupakan sebuah perjalanan untuk melihat konflik masa lalu Korea karena hal itu merupakan pengingat betapa rapuhnya kenyataan masa kini.
Didesain berdasarkan nasehat ahli militer, enam ruangan pameran War Memorial of Korea bersisi banyak informasi tentang konflik masa lalu Korea. Banyak yang bisa dilihat dan diserap disini dan dengan keterangan dalam bahasa Inggris yang menerangkan setiap kejadian, patung, dan benda2 lainnya, rasanya semakin mudah saja mempelajari sejarah Korea yang menakjubkan.
Bahkan sebelum masuk ke museum yang sebenarnya, terdapat susunan patung besar dan kendaraan militer untuk dikagumi. Penting juga berkeliling sebelum masuk ke museum untuk berdiri di dekat senjata yang ukurannya besar2 itu. Ada banyak juga halaman rumput dan kuris taman untuk sekedar duduk, jadi acara kungjungan ke Memorial Perang ini bisa juga dibingkai dengan acara piknik, kalau cuaca mendukung.
Setelah melihat semua hal yang ditawarkan di luar, waktunya masuk untuk mengenang mereka yang telah menyerahkan nyawanya untuk memperoleh perdamaian. Nama-nama mereka diukir di samping pintu masuk utama. Bahkan, ada orang dari Afrika Selatan yang terukir namanya disana. Tapi sebenarnya, banyak juga nama-nama wanita dan laki-laki yang juga terdaftar disana yang berasal dari seluruh dunia.
Hallyeohaesang National Marine Park
Taman Laut paling terkenal di Korea adalah Hallyeohaesang National Marine Park. Hallyeo ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1968.
Hallyeo terkenal karena ada Pulau Odongdo-nya yang ditumbuhi banyak bunga kamelia dan tanaman subtropis lainnya.
Selain itu, Hallyeo juga terkenal karena lautnya yang indah serta pantai-pantainya yang menawan. Sebagian besar pengunjung datang ke tempat ini pada musim panas.
Hallyeo Marine Park terbentang di sepanjang pantai sejauh 120 km dari Geoje-si in Gyeongsangnam-do sampai Yeosu-si in Jeollanam-do.
Hallyeo punya 69 pulau tidak berpenghuni dan 30 pulau yang berpenghuni yang tersebar di sepanjang lau seperti permata.
Mugunghwa – Bunga Nasional Korea
Kalau Indonesia punya Melati maka Korea Selatan punya Mugunghwa. Yep, ini adalah nama bunga nasional negeri ginseng. Setiap tahun dari Juli hingga Oktober, bunga yang juga disebut Rose of Sharon ini, menghiasi seluruh negerinya Lee Seung Gi itu.Bunga itu berasal dari kata mugung yang artinya keabadian. Bunga ini juga muncul dalam lambang nasional Korea. Kata ‘keabadian’ ini melambangkan kebudayaan Korea yang bertahan serta tekad orang Korea untuk mempertahankan kebudayaannya.
Korea dibandingkan secara puitis dengan bunga Mugunghwa ini di dalam lagu kebangsaan Korea.
Diet Pasti Batal!
Aku tidak bermaksud mengahancurkan semangat mereka yang lain menjalankan diet ketat dengan menerbitkan tulisan yang satu ini.Tapi, ini memang pantes banget buat diketahui sama orang banyak. Korea memang perfect. Udah sering bikin drama yang bagus dan inspiratif, ternyata makanannya yahud juga.
Dilihat dari gambarnya aja udah bikin ngiler. Apalagi kalo bisa makan beneran, di Korea and ditemani sama salah satu aktor favorit kita…
Can I call it as a perfect dream? Yeah… that’s perfect and I believe everyone wants it!!
It’s Tea Time!
Selain terkenal karena Ginsengnya (dan juga serial dramanya), Korea juga terkenal karena memiliki tradisi minum teh yang usianya sudah ratusan tahun. Kebiasaan ini kabarnya dibawa oleh para biksu yang pulang dari Cina. Tradisi minum teh bahkan dicatat di dalam Samguk Sagi dan Samguk Yusa.
Ratu Seon Deok dari Silla tercatat sangat menggemari teh. Begitu pula dengan penerusnya Raja Munmu. Saat kekusaan Dinasti Goryeo, teh selain untuk persembahan bagi para leluhur, juga dijadikan persembahan untuk Buddha.
Tradisi minum teh orang Korea sedikit berbeda dengan negara tetangganya, Jepang. Orang Korea biasanya menggunakan sebuah tea set yang terdiri dari tiga sampai empat buah cangkir (atau sesuai kebutuhan). Tea pot-nya orang Korea juga lebih besar dari yang biasanya dipakai orang Cina.
Dan kita semua sudah tahu kalau khasiat teh itu luar biasa. Aku sendiri punya kebiasaan minum teh di pagi hari. Kamu gimana? hhe
Ratu Seon Deok dari Silla tercatat sangat menggemari teh. Begitu pula dengan penerusnya Raja Munmu. Saat kekusaan Dinasti Goryeo, teh selain untuk persembahan bagi para leluhur, juga dijadikan persembahan untuk Buddha.
Tradisi minum teh orang Korea sedikit berbeda dengan negara tetangganya, Jepang. Orang Korea biasanya menggunakan sebuah tea set yang terdiri dari tiga sampai empat buah cangkir (atau sesuai kebutuhan). Tea pot-nya orang Korea juga lebih besar dari yang biasanya dipakai orang Cina.
Dan kita semua sudah tahu kalau khasiat teh itu luar biasa. Aku sendiri punya kebiasaan minum teh di pagi hari. Kamu gimana? hhe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar