Rabu, 22 Juni 2011

Vierra Terlalu Lama Lyrics



sudah lama ku menanti dirimu
tahu tahu sampai kapankah
sudah lama kita bersama-sama
tapi segini sajakah
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
* entah sampai kapan ooo
entah sampai kapan
reff:
hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama
sadarkah kau, ku adalah wanita
aku tak mungkin memulai
sadarkah kau, kau menggantung diriku
aku tak mau menunggu
repeat *
repeat reff
(hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta)
aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama
repeat reff

Minggu, 12 Juni 2011

Beberapa Foto dari Scene Bad Guy

Ini adalah beberapa foto dari adegan dalam drama Bad Guy. Sepertinya diambil dari kamera fans karena jaraknya cukup jauh. Tapi kalau dipelototi dengan benar-benar..akan terlihat Kim Nam Gil dan Kim Jae Wook...

Oya, ternyata Cocopa Resort dipakai sebagai lokasi pengambilan beberapa adegan. Drama ini mengambil gambar di 26 lokasi di Jepang, antara lain di Prefektur Nagoya, Mie, dan Gifu.

Drama ini sangat dinantikan oleh banyak pemirsa terutama Jepang dan Korea, karena mereka tertarik dengan karakter Kim Nam Gil yang ada di wilayah antara baik dan jahat, sifat antihero atau gray protagonist.

Bad Guy akan mulai tayang sekitar bulan Mei tahun ini. Well...let's see what kind of drama is this..

Kim Nam Gil sepertinya pakai jas dan dasi merah, rambutnya masih gondrong and pakai kumis..

Yang main tenis itu KNG ? kalo dari model kakinya dan cara lihat ke atas (kaya waktu Bi Dam diikat di kayu, mau dibakar) sih sepertinya iya..

Yang pakai baju putih hitam di tengah itu mungkin Kim Jae Wook, dan yang mendatangi itu Kim Nam Gil sepertinya..

Yang berjalan berdua itu, baju putih hitam Kim Jae Wook, trus yang bawa tas golf (jadi caddy hehe..) Kim Nam Gil, kalo itu yakin dilihat dari cara berdiri dan cara jalan.


Ada adegan basah-basahan juga ya..? Jadi aktor/aktris memang berat, harus nyemplung kolam di bulan Februari di Jepang lagi...means : dingin pastinya (eh tapi siapa tahu itu kolam air hangat)

Kamis, 09 Juni 2011

Han Hyo Joo Sydney Trip photos



Han Hyo Joo (Brillian Legacy) baru2 ini mengadakan perjalanan kerja ke Sydney, Australia. Ini adalah foto2 yang diambil dengan kamera Samsung, Han ada di Australia awal Januari untuk mengambil gambar iklan sebelum ia akan mulai syuting drama barunya Dong Yi (genre historis)

Iklan baru Han Hyo Joo dengan camera Samsung NX10 akan di-release tgl 6 Februari 2010.

Berikut foto2 Han hyo Joo :


Dong Yi dan Baker King Merajai Rating


Dong Yi as Court Lady

Rating Dong Yi untuk drama Senin - Selasa benar2 tak terkalahkan. Terutama tgl. 28 Juni dan 29 Juni, yaitu sebesar 31.1 % dan 31.9%.

Sedangkan untuk Rabu - Kamis drama, Baker King Kim Tak Goo juga tak tergeserkan, sebesar 31% rata-rata.

Sebaliknya, rating untuk Coffee House turun dari biasanya 9% jadi sekitar 5.6 % , Road No.1 juga sekitar 7.2% dari biasanya 9%.

Pukulan terberat dialami Bad Guy dari biasanya 15% tinggal 5.6%.

Well, rating tidak akan mempengaruhi kita, I don't care about rating, kalau suka ya lihat saja. Cuma sayangnya itu akan membuat tekanan mental yang cukup besar untuk para aktor/aktrisnya dan juga membuat mereka kehilangan kesempatan untuk bersaing mendapatkan kontrak CF/Iklan karena rating yang turun.

Sepertinya sudah ada standar, untuk drama rating sekian baru dapat iklan, sigh...



Han Hyo Jo berterima kasih pada fans dengan menghormat pada fans dengan menggunakan kameranya sendiri.

Foto-foto pertama Bad Guy




Bad Guy produksi SBS tidak akan ditayangkan sebelum Mei 2010, tapi ini adalah foto2 pertama dari 3 main casts Bad Guy. Yaitu, Kim Nam Gil, Kim Jae Wook, dan Han Ga In. Kecuali Oh Yeon Soo

Foto2 ini dari perjalanan ke Gero-onsen, satu dari tiga sumber mata air panas terkenal di Jepang.Karakter Han Ga In sebagai konsultan Jae In pergi ke sana untuk bertemu dengan artis gelas yang terkenal (namun bertemperamen jelek), dan bertemu pertama kali dengan karakter Kim Nam Gil, Gun wook.

Gun Wook datang ke Jepang sebagai asisten pribadi/sekretaris Kim Jae Wook (karakter Tae Sung), yang adalah pewaris perusahaan besar Grup Haeshin.

Han Ga in tentang lawan mainnya,

"Kim Nam Gil bisa terlihat sebagai orang yang suka bercanda, tapi ketika dia berakting, dia benar2 serius dan memiliki berbagai macam daya tarik. Kim Jae Wook punya sisi kekanakan-nya yang manis, jadi aku merasa nyaman dengan-nya."

Kim Nam Gil berkata, "Han Ga In adalah seorang aktris dimana aku selalu punya perasaan baik tentangnya. Personally, kerja bersama dengannya dalam drama adalah kehormatan."

Kim Jae wook berkata, "Kim Nam Gil memberikan aura yang tidak dapat tersentuh jadi saat pertama aku jadi gugup, tapi sekarang aku merasa nyaman dengan-nya. Dia selalu bercanda kesana-kesini dan dia seperti kakak yang baik bagiku. Juga, aku kaget karena Han Ga In yang punya image anggun, ternyata sangat easy-going dan seperti cowok saja."

Bad Guy disutradarai oleh PD Lee Hyung Min (I'm Sorry I Love You, dan Snow Queen). Drama ini sudah menyelesaikan syuting di Jepang tgl. 4 Maret lalu, dan sekarang kembali ke Korea. Pertengahan Maret nanti, mereka akan ke Pulau Jeju untuk syuting lagi.





Foto-foto Bad Guy di Pulau Jeju




Bad Guy mulai syuting di Pulau Jeju tgl. 26 Maret 2010, lokasi pengambilan gambar di kota Seogwipo, Jeju Island, dan terbuka bagi media.

Pengambilan adegan juga meliputi : paragliding dan yacht sailing. Dalam adegan ini Kim Nam Gil dikisahkan masih sebagai stuntman dan bertemu dengan Han Ga In.

Seogwipo memang indah, lihat saja salah satunya : kincir angin di hotel Lotte Seogwipo, Jeju di malam hari, kalau pagi juga bagus , Photo Yoon Hee Hong

Pemandangan di belakang Shilla Hotel dan Hyatt Hotel di Seogwipo, Jeju Island. Photo by Fred Henstridge


Btw, ini ngomongin drama Korea apa tour ya hehe..tapi emang tempatnya keren...pintar juga mereka menata dan mengeksplorasi Pulau Jeju :)

Drama ini akan disiarkan bulan Mei 2010.




ckckck.....


hi..beraninya keroyokan...!!


ciaattt...!! hhee

Sinopsis Boys Before Flowers Episode 25 - Final Episode


Pagi2 sekali Jan Di menaruh lunch box di samping tempat tidur Jun Pyo dengan bercanda Jan Di "memantrainya" : Abra kadabra buatlah Jun Pyo mengingat Jan Di..:) Tak lama Yoo Mi masuk ke kamar Jun Pyo. Jun Pyo terbangun dan melihat lunch box itu. Jun Pyo tanya apa itu, Yoo Mi membukanya dan voila...Jun Pyo's rice komplit. Jun Pyo seperti teringat sesuatu dan saat dia mencoba telur gulung dia mengingat suatu kenangan yang menyenangkan. Jun Pyo tanya apa ini bikinan Yoo Mi, dan Yoo Mi mengiyakan (hiihh..ini anak..) Sesuatu yang harus kuingat itu kau kan..?

F2 makan siang di restaurant bubur yang membuat Jan Di dan Ga Eul memandang mereka dengan penuh tanda tanya. Kemudian mereka memberikan kabar gembira : Jun Pyo sudah pulang. Jan Di meloncat gembira dan langsung menuju rumah Jun Pyo.

Yi Jung dan Ga Eul berjalan belakangan. Yi Jung ingin mengatakan dua hal pada Ga Eul, pertama kabar buruk dan kemudian kabar baik. Yi Jung mengawali dari berita buruk, Dia akan pergi ke luar negeri selama 4 atau 5 tahun. Berita baiknya : Kalau aku kembali, kau yang akan pertama kali kutemui. Itu kalau kau belum menemukan soulmate-mu. Bukan pernyataan cinta sih, tapi tentu saja Ga Eul sangat senang.

Karena ingin segera bertemu Jun Pyo, Jan Di langsung masuk ke kamar Jun Pyo dan bertemu Yoo Mi di sana. Mereka sedang melihat bintang. Jun Pyo bilang Ji Hoo tidak disini dan seharusnya Jan Di menjaga pacarnya. Yoo Mi mengundang Jan Di masuk dan menawarkan teh. Melihat Jun Pyo yang tampak akrab dengan Yoo Mi, Jan Di merasa tidak enak dan permisi pergi. Yoo Mi menyusul Jan Di dan berkata : Orang yang seharusnya diingat oleh kak Jun Pyo itu adalah kau kan ? Yoo Mi menghibur Jan Di bahwa dia akan membantu Jun Pyo mengingat Jan Di. Tapi saat Jan Di mengintip ke dalam, Yoo mi tidak menepati janjinya.

Jan Di marah dan pergi keluar dan ..menabrak Ji H
oo. Ji Hoo berkata : Jangan melarikan diri. Ji Hoo menarik Jan Di untuk masuk : Kau tidak dapat disingkirkan seperti ini. Tapi apa yang mereka lihat membuat hati Jan Di semakin sakit. Jun Pyo dan Yoo Mi tertidur di sofa dengan mesranya.

Jan Di berkata pada Ji Hoo bahwa dia dan Jun Pyo sudah berakhir. Ji Hoo tidak terima, aku tidak dapat membiarkan kalian berdua putus dengan alasan yang konyol seperti ini. Ini bukan tentang Yoo Mi, pada akhirnya Geum Jan Di dan Gu Jun Pyo hanya sampai di sini.

Keesokan hari, Yoo Mi membuatkan satu kotak makan siang untuk Jun Pyo. saat mencoba telur gulung, Jun Pyo merasa rasanya tidak seperti yang diingatnya. Jun Pyo merasa ada yang salah, Jun Pyo berkata dengan frustrasi : Jan Di gadis rumput liar itu, ada sesuatu..aku tidak dapat melupakan ekspresinya. Yoo Mi tersinggung dan merasa Jun Pyo terlalu kejam kepadanya padahal dia yang selama ini disisinya (oh..come on)

Jun Pyo dan Yoo Mi mengadakan pesta perpisahan di pinggir kolam renang. Mereka akan belajar ke Amerika bersama. Yoo Mi menemui Jan Di dan mengatakan bahwa dia sudah berusaha membuat Jun Pyo mengingat Jan Di kembali dan hasilnya Jun Pyo tidak dapat mengingatnya. Maaf tapi aku menyukai Jun Pyo juga demikian pula sebaliknya. Kami tidak mampu menguasai hati kami.

Ji Hoo mengajak Jan Di ke pinggir kolam, saat Ji Hoo pergi untuk mengambilkan Jan Di minuman, Jun Pyo berjalan ke arah Jan Di. Melihat Jan Di, Jun Pyo berbalik. Jan Di bertanya apakah Jun Pyo ingat kalung yang dia pegang. Jun Pyo melihatnya dan bertanya bagaimana aku bisa mengetahuinya. Jan Di mengembalikan kalung itu kepada Jun Pyo. Kata Jun Pyo : Mengapa aku harus mengambil barang seperti itu, kalau kau tidak suka buang saja. Baik, kata Jan Di yang langsung melemparkan kalung itu ke kolam.
Jan Di : "Gu Jun Pyo, aku akan bertanya satu hal lagi. Apakah kau bisa berenang?"
Jun Pyo : "Berenang ? Aku tidak berenang."
Jan Di : "Kau tidak berenang atau tidak bisa ?"

Jun Pyo : "Aku punya kenangan buruk saat kecil jadi aku tidak belajar berenang."
Jan Di : "Tidak. Kau bisa berenang."

Jan Di : "Kau hampir tidak takut pada apapun, tapi kau takut pada serangga. Kau idiot yang berpikir lebih baik semua rusukmu hancur daripada melihat jari pacarmu terluka. Kau orang bodoh yang tidak dapat membedakan kata privacy dan pride. Kau bilang kau benci anak2 tapi kau ingin melihat bintang bersama anak lelakimu. Kau orang kesepian yang penuh dengan cinta."
Jun Pyo bingung : Apa yang kau inginkan ?
Kata Jan Di : Panggil namaku..setelah itu dia be
rjalan mundur dan menjatuhkan badannya ke kolam. Tubuh Jan Di sekaku papan saat membentur permukaan air..so beautiful.

Di dasar kolam, Jan Di memungut kalung Jun Pyo. Tapi tidak muncul ke permukaan. Jun Pyo shock dan membeku, kemudian sebuah ingatan muncul. Dia teringat saat Jan Di hampir tenggelam dan kemudian dia berbisik ..Jan Di. Setelah itu dia berteriak ...JAN DI..! Lalu dia berlari ke kolam dan mulai menyelam.
Jun Pyo meraih Jan Di yang pingsan dan membawanya ke permukaan. Dengan panik menerapkan CPR dan saat Jan Di sadar dia bertanya : Sekarang kau ingat ? Jun Pyo meminta maaf dan memeluknya. Jan Di meminta Jun Pyo memanggil namanya lagi dan dia lega. Yoo Mi berjalan pergi.

Kemudian semua kembali normal, Jun Pyo membujuk Jan Di untuk menghadiri wisuda sekolah. Jan Di menolak. Jun Pyo mengajak Jan Di kencan dan seperti yang dulu ada suara motor yang keras jadi ada sebagian pesan yang hilang. Jun Pyo berkata : kalau sampai terlambat, kau benar2 mati.

Jan Di tidak berniat datang ke wisuda, tapi tiba2 sebuah limousine mendekat(kiriman Jun Pyo) dan beberapa orang meminta Jan Di masuk dan mengantarnya ke pesta perpisahan. Di pesta, Jan Di berdansa dengan Woo Bin, Yi Jung, dan kemudian Ji Hoo. Jan Di : Aku seperti Alice in Wonderland, apakah dia tahu dia bagaikan solaris bagiku. Dia benar2 kiriman dari Surga. Aku tidak mungkin dapat melupakannya. Kau adalah soulmateku, Ji Hoo sunbae terima kasih. Saat Jun Pyo tidak muncul, F3 heran. Jan di ingat dan segera ke menara Namsan.

Jun Pyo sudah menunggu di sana. Bukankah aku sudah bilang kau akan mati kalau terlambat ? Tapi Jun Pyo tidak marah, dia menjentikkan jar
inya dan lampu2 menyala di menara Namsan. Kalian F4 benar2 pintar berbuat seperti ini kata Jan Di kagum. Jun Pyo bilang ini cuma hal kecil.

Jun Pyo mengajak Jan
Di ke mobil gantung dan Jan Di menunjuk ke arah tulisan Jun Pyo di dinding mobil. Ini benar2 memalukan, aku tidak dapat menikah sekarang karena ini. Jun Pyo tidak merasa ada masalah. Kalau begitu menikah saja denganku. Jun Pyo dengan bangga berkata kepada yang lain : Sekarang kau tidak dapat menikah (maksudnya Jan Di tdk mungkin menikah karena sudah bermalam dg Jun Pyo di cable car) Jun Pyo serius : Ayo kita menikah. Aku akan ke Amerika, kau ikutlah denganku. Aku akan mencoba memimpin ShinHwa, kalau tidak berhasil aku yang akan menutupnya dengan tanganku sendiri.

Jan Di tidak dapat menerimanya begitu saja. Saat aku ke Macau, aku pergi karena keinginanku sendiri. Seperti dirimu, aku juga mempunyai impianku dan keinginanku sendiri. Aku juga harus mengejar mimpiku.
Jadi pergi dan kembalilah. Saat kau kembali sebagai pria sejati, aku akan mempertimbangkan lamaranmu. Itu bukan penolakan, mereka menjadi lebih santai dan Jun Pyo berkata : Hei, kau yakin..kalau kau kehilangan diriku kau akan menyesal. Jan Di menjawab : Kau yang akan menyesal kalau kehilangan diriku. Jun Pyo mengakuinya : Benar,aku pasti akan menyesal sampai mati. Kemudian mereka berciuman.

Then..Four Years Later


Ga Eul berjalan ke tempat kerjanya dan melihat tayangan TV di jalan. Ternyata Gu Jun Pyo sedang diinterview oleh TV Korea karena prestasinya sebagai Manager Direktur ShinHwa. Jun Pyo berhasil menjadi headline majalah financial. Reporter mulai bertanya masalah pribadi, apakah Jun Pyo tidak kesepian. Jun Pyo bertanya apakah ini masalah cinta ? Reporter sempat terkejut dengan keterbukaan Jun Pyo. Kata Jun Pyo : Tentu saja aku pernah merasa kesepian tapi karena janji yang kubuat dengan seseorang aku bisa bertahan.

Mama Kang (akhirnya aku memanggilnya Mama) melihat denga
n perasaan bangga, dia melihat TV dengan suaminya yang sudah mulai sehat.
Jun Hee juga melihat dari kantornya di...ruang Kepala Sekolah ShinHwa. Wow..


Yi Jung pulang dari luar negeri dan langsung menuju ke sebuah TK. Ternyata itu tempat kerja Ga Eul yang baru. Dia tersenyum melihat Ga Eul mengajar anak2 TK membuat tembikar.
Yi Jung : Kau masih saja menekan tanganmu dengan
keras. Ga Eul terkejut sekaligus senang Yi Jung datang. Seorang anak bertanya : Paman, apakah Paman baru datang dari luar negeri? Dari Swedia ya ? Yi Jung heran bagaimana anak itu bisa mengetahuinya. saat Yi Jung mengiyakan, anak lain langsung berkata : Ah..Paman ini pacar Ibu Guru yang langsung membuat Ga Eul menutup mulut anak itu. Yi Jung benar2 menikmati moment yang menyenangkan ini.

Seseorang masuk ke ruang praktek Dokter Yoon dan mengambil stetoskop di meja Dokter Yoon. Pagi itu Jan Di berlari mengejar bus tour. Ternyata Jan Di berhasil menjadi mahasiswa Kedokteran. Saat di bus, seniornya memarahinya karena selalu terlambat dan membuat masalah. Jan Di minta maaf dan duduk di bangku paling belakang. Seseorang tidur di sampingnya, tiba2 orang itu berkata : Kau dapat masalah lagi ya? Saat orang itu membuka topi, ternyata dia Yoon Ji Hoo.

Ji Hoo dan
Jan Di masuk Kedokteran ShinHwa, Ji Hoo sudah di tahun terakhir dan cukup sukses tapi seperti biasa Jan Di agak mengkhawatirkan. Mereka pergi untuk field trip pengobatan gratis. Ji Hoo bertanya tentang kuliah Jan Di yang dijawab dengan penuh keluh kesah.
Kata Jan Di : Aku tidak dapat meminta kakak untuk membantuku karena kakak sudah mau lulus.
Kata Ji Hoo : Kalau aku harus mengulang lagi untuk membantumu, aku mau. (Ha..masih usaha juga Ji Hoo ini he..he)

Tapi percakapan mereka terganggu oleh deru helikopter
yang keras yang membuat debu beterbangan. Tiba-tiba : Hei..orang biasa.! Apa kau mendengarku..hei Geum Jan Di .. Ternyata Gu Jun Pyo, dia berteriak dengan loud speaker dan menyuruh Jan Di menemuinya di pantai.

Saat Jan Di tiba di pantai, dia melihat Jun Pyo berdiri. Awalnya Jan Di ragu2 apa kau benar Gu Jun Pyo.

Jun Pyo : "Bebek buruk rupa kalau memakai baju putih bisa juga menjadi bangau putih (m
aksudnya angsa..olok2 khas Jun Pyo)." Jan Di benar2 yakin itu Jun Pyo. Kau benar2 Gu Jun Pyo lalu mendekatinya. Jun Pyo memeluk Jan Di dan berkata : Aku sangat merindukanmu sampai mau mati rasanya. Kemudian Jun Pyo berlutut dan mengeluarkan cincin : Geum Jan Di, menikahlah denganku.

Tentu saja saat itu ada suara2 yang mengganggu mereka :

Ji Hoo : "Aku keberatan dengan lamaran itu."

Yi Jung : "Aku juga."

Woo Bin : "Aku juga, kalian berdua ti
dak dapat bersepakat tanpa persetujuan kami."

T A M A T


My Favorite Scenes on BBF

BBF diputar lagi..sigh..bosen sih tapi lumayan lah hehe...Tapi kenapa juga ngga putar yang lain ya, kaya Jumong atau katanya Snow Queen, aneh Indosiar ini.

Mungkin juga cuma filler saja sebelum World Cup selesai, soalnya di BBF ada scene bola-nya juga atau paling ngga ada main2 di lapangan bola (waktu Jun Pyo mo nikah di Jeju), mungkin karena ini. Ah sudahlah...

Tapi kalau bicara BBF, scene fave-ku ada di bawah ini dan semuanya ada di ep awal2.

love this expression, hilarious..
1, 2, 3, 3 setengah.....hahaha and she never show up....

ciaatttt.......!! attack!!

Jun Pyo : what's this crazy girl doing?

Cruel Temptation

Temptation of Wife

Judul lain : Cruel Temptation
Genre : Keluarga, Melow
Episode : 129 (busyet...)
Produksi : SBS, Nov 2008 - Mei 2009
Sutradara : Oh Se Kang
Scriptwriter : Kim Soon Ok

Cast :

Goo family

Jang Seo Hee as Goo Eun Jae (33)
Kim Yong Gun as Goo Young Soo (62, Eun Jae’s father)
Yoon Mi Ra as Yoon Mi Ja (59, Eun Jae’s mother)
Choi Joon Yong as Goo Jang Jae (35, Eun Jae’s older brother)

Jung family

Byun Woo Min as Jung Gyo Bin (35, Eun Jae’s husband)
Kim Dong Hyun as Jung Ha Jo (63, Gyo Bin’s father)
Geum Bo Ra as Baek Mi In (58, Gyo Bin’s mother)
Oh Young Shil as Jung Ha Neul (42, Gyo Bin’s aunt)
Song Hee Ah as Jung Soo Bin (31, Gyo Bin’s younger sister)

Min family

Lee Jae Hwang as Min Gun Woo (31)
Jung Ae Ri as Min Yeo Sa (62)
Chae Young In as Min So Hee (29)

other people

Kim Suh Hyung as Shin Ae Ri (33)
Jung Yoon Suk as Ni No (Ae Ri’s son)
Lee Kyung Hwa as Lee Kyung Hwa


Sinopsis :

Eun Jae lulus sebagai fashion designer dari satu universitas dan memulai siap-siap untuk melanjutkan studi ke Perancis. Satu hari Eun Jae mabuk dan Gyo Bin menidurinya. Akhirnya Eun Jae hamil dan studinya ke Perancis tertunda. Eun Jae harus menikah dengan Gyo Bin. Tapi pernikahan mereka tidak berjalan bahagia.
Keluarga Gyo Bin juga berasal dari kelas atas yang memandang rendah orang lain. Tapi Eun Jae berusaha bertahan. Sayangnya, kehamilannya berakhir dengan keguguran. Eun Jae akhirnya hamil lagi setelah menunggu cukup lama.

Di saat bersamaan, teman Eun Jae dari sekolah, Ae Ri kembali dari Perancis. Ae Ri dulu adalah pacar kakak Eun Jae. Kang Jae dan juga adalah teman baik Eun Jae sebelum dia pergi ke Perancis. Ae Ri berkata selama ia tinggal di Perancis selama 5 tahun, ada seseorang yang membantu membayar biaya kuliahnya. Ternyata orang itu adalah suami Eun Jae, Gyo Bin.

Ternyata suami Eun Jae selingkuh dengan Ae Ri. Ini membuat Eun Jae syok, apalagi ternyata Ae Ri sudah memiliki anak dari Gyo Bin, seorang anak laki usia 5 th. (Keterlaluan banget.) Eun Jae tidak percaya karena ia pikir Ae Ri akan menikah dengan kakaknya dan jadi kakak iparnya.
Kakak Eun Jae juga murka ketika tahu masalah ini dan menganiaya Gyo Bin. Karena insiden ini, Gyo Bin dan ibunya memaksa Eun Jae untuk menandatangani surat cerai. Setelah bercerai, Gyo Bin dan Ae Ri menikah sementara Eun Jae pergi ke pulau terpencil untuk menenangkan diri,

Ae Ri tidak tenang karena ayah mertuanya memandang rendah dirinya. Ae Ri lalu mencari Eun Jae dan memaksa Eun Jae untuk melakukan aborsi (kehamilan ke-2) dan pergi ke LN. Gyo Bin juga mendatangi Eun Jae dan memaksanya. Gyo Bin bahkan membuang kalung milik Eun Jae ke laut. Kalung itu adalah pemberian ayah mertuanya untuk Eun Jae, itu janji kalau Eun Jae tidak akan meninggalkan Gyo Bin.

Kalung itu sangat berarti bagi Eun Jae dan ia nekad masuk ke laut untuk mencari kalung itu. Padahal Eun Jae tidak bisa berenang. Gyo Bin sama sekali tidak berniat untuk menolong Eun Jae dan justru membiarkan Eun Jae tenggelam. Mengira Eun Jae sudah mati, Gyo Bin dan Ae Ri pergi. Mereka memutuskan untuk merahasiakan ini dan berbohong dengan berkata kalau Eun Jae bunuh diri.

Di dekat lokasi itu, ada seorang wanita kaya bernama Lady Min. Ia seorang pebisnis suksek dalam bidang peminjaman uang. Lady Min sedang mencari putrinya yang hilang bersama anak angkatnya, Gun Woo. Ia melihat Eun Jae yang mengambang tidak sadarkan diri. Mereka menolong Eun Jae dan membawanya ke dokter. Eun Jae ternyata keguguran lagi.
Lady Min membawa Eun Jae ke rumahnya karena apa yang dialami Eun Jae mirip dengan pengalaman-nya sendiri. Eun Jae akhirnya mengganti namanya menjadi nama putri Lady Min, yaitu Min So Hee. Eun Jae ingin balas dendam pada mantan suaminya dan juga Ae Ri. Gun Woo dan Eun Jae akhirnya saling jatuh cinta (yeah..).

Ae Ri curiga dengan So Hee. Satu hari kedua wanita itu bertemu, Ae Ri yakin kalau So Hee adalah Eun Jae. Tapi Eun Jae pintar pura-pura dan berkata kalau Ae Ri gila. Ae Ri tidak ingin kehilangan suaminya dan terus mengunjungi rumah Lady Min dan menghancurkan semuanya. Gyo Bin akhirnya menceraikan Ae Ri dan menikahi So Hee.

Gyo Bin mengusir Ae Ri dari rumah tapi tetap mempertahankan Nino, anaknya bersama Ae Ri. Nino kasar pada So hee. Ae Ri semakin mencurigai hubungan So Hee dan Gun Woo. Ia memanggil Gyo Bin agar melihat sendiri saat keduanya berpelukan. So Hee mencium Gyo Bin untuk meyakinkan Gyo Bin, bahwa Gun Woo dan dirinya hanya saudara dan hubungan mereka memang dekat.
Gyo Bin ingin menghabiskan malam pertama dengan So Hee, tapi So Hee membeli dua ranjang besar dan bukannya satu, untuk menghindari Gyo Bin. Ae Ri memohon pada Gyo Bin dan keluarga mertuanya untuk menyerahkan Nino padanya.

Ae Ri berhasil mendapatkan Nino, tapi Nino terluka dan Ae Ri kasihan pada putranya, karena Ae Ri miskin dan tidak bisa membelikan apapun yang diinginkan Nino. Untuk lebih memperkeruh suasana, Min So Hee yang asli muncul kembali dan ia menderita depresi serius. Dia marah pada Eun Jae karena Gun Woo jatuh cinta padanya dan mereka sudah merencanakan pernikahan.
So Hee menghancurkan pernikahan itu.

Eun Jae mendapat pujian atas keahlian make-up yang dimilikinya. So Hee muncul dan mengatakan pada semua pekerja kalau dialah putri Lady Min sesungguhnya. So Hee berkata kalau dia adalah pemilik Min Beauty Shop.
Ae Ri melihat ini dan minta So Hee untuk kerja sama dengannya untuk menghancurkan Eun Jae. Awalnya ini berhasil tapi lama kelamaan kerja sama ini berakhir.

Ternyata Lady Min punya kenangan buruk dengan ayah Gyo Bin, Jung Ha Jo. Mereka sebenarnya punya anak diluar nikah bernama Byul. Jung Ha Jo seharusnya membunuh Byul dan ayah Lady Min, serta mencuri sertifikat kepemilikan atas tanah. Lady Min menuntut balas dan meminta Jung Ha Jo memberikan semua asetnya termasuk Chunji Constructions dan menjual rumahnya.


Gyo Bin & Eun Jae

Jung Ha Jo melakukan sesuai dengan permintaan Lady Min, dan keluarga Eun Jae tinggal di kediaman Jung Ha Jo. So hee membujuk ibunya agar Gun Woo menikahinya.
Lady Min memberikan dua pilihan pada Gun Woo. Menikahi So Hee dan mempertahankan kerja sama dengan Eun Jae atau menikahi Eun Jae dan ia tidak sudi bicara lagi dengan Gun Woo atau Eun Jae.

Gun Woo ingin melindungi Eun Jae. Maka ia menikahi So Hee, ia pikir So Hee akan segera sembuh dan memperlakukan Eun Jae dengan lebih baik. Tapi bukannya membaik, So Hee justru melakukan yang sebaliknya.
Satu hari, Gun Woo (kalau nulis Gun Woo ingat siapa gitu ...hehehe) harus menandatangani kontrak bisnis dengan Harrison. Ae Ri ingin kembali pada Gyo Bin, sehingga ia minta Gyo Bin yang tanda tangan kontrak.

So Hee menghancurkan pekerjaan Eun Jae dan merobek halaman-nya. Ae Ri menelepon Gun Woo dan berkata kalau Eun Jae disiksa oleh So Hee. Gun woo akhirnya memutar mobilnya dan kembali ke Beauty Shop. Gun Woo melihat So Hee menghancurkan pekerjaan Eun Jae, ia minta So Hee menceraikannya.
Tapi, Gun Woo jadi terlambat untuk meeting dan Ha Jo meminta Gyo Bin untuk tanda tangan kontrak.

Gun Woo tetap teguh untuk menceraikan So Hee. Ae Ri kembali ke dalam keluarga dan ia membuat Gyo Bin tidur dengannya agar ia hamil. Ternyata memang hamil, tapi Ae Ri baru tahu kalau ia menderita kanker perut parah.
Dokter menyarankan Ae Ri untuk aborsi, agar ia bisa melakukan operasi kanker. Tapi Ae Ri menolak, ia berpikir kalau bayi ini adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan hubungannya dengan Gyo Bin.

Ae Ri dan Eun Jae ikut kompetisi make-up. Ada tiga tahapan kompetisi. Tahap pertama, yang lolos ada tiga orang termasuk Eun Jae dan Ae Ri. Tahap kedua, tinggal Ae Ri dan Eun Jae.
Ae Ri jadi putus asa dan ia menyuap juri. Ae Ri juga menyabot Eun Jae dengan mengganti modelnya yang ternyata alergi dengan make-up natural, bahan untuk kompetisi. Para juri tanya kenapa Eun Jae terus menerus menghapus riasan modelnya. Eun Jae menjelaskan kalau modelnya ternyata alergi.
Para juri menyatakan kalau Ae Ri adalah pemenangnya.

Dewan Juri mengetahui kalau Ae Ri menyuap para juri tahap ketiga dan mereka membatalkan kemenangan Ae Ri, jadi pemenangnya adalah Eun Jae. Ae Ri keguguran.
Sekali lagi, Eun Jae dan Ae Ri berbaikan dan akhirnya berteman lagi. Eun Jae ingin Ae Ri melakukan operasi untuk kankernya, tapi Ae Ri ketakutan dan ia tidak ingin mati.

Loncat ke episode terakhir,

Ha neul, atau Byul (putri Lady Min dan ayah Gyo Bin) hamil. Ae Ri dan Gyo Bin pergi liburan. Ae Ri membuatkan kalung dari kerang untuk Nino. Ae Ri menulis dua surat, satu untuk Gyo Bin dan satu untuk Eun Jae.
Ae Ri mencoba bunuh diri dan Gyo Bin berusaha mencegahnya. Ae Ri teriak dan minta Gyo Bin melepaskannya karena Gyo Bin harus menjaga Nino dan ia juga akan mati pada akhirnya. Gyo Bin tidak akan melepaskan Ae Ri dan ingin menyelamatkannya. Akhirnya keduanya justru jatuh dan mati bersama.

Eun Jae memberikan kalung kerang itu untuk Nino, ini adalah hadiah terakhir dari ibumu. Nino hampir tertabrak mobil, tapi ia berkata kalau ia melihat ayah dan ibunya di seberang jalan. Semua orang berpikir kalau mereka melindungi putra mereka dari bahaya.
Dalam surat, Ae Ri minta agar Eun Jae menaburkan abunya di pantai dimana Eun Jae hampir mati.

So Hee dan ibunya memutuskan untuk pergi ke Amerika. Lady Min mengembalikan Chunji enterprise pada Ha Jo. Gun Woo menemui Eun Jae saat ia menaburkan abu di pantai.
Gun Woo minta maaf pada Eun Jae karena ia menyakiti perasaan Eun Jae dan ia janji tidak akan melakukannya lagi. Gun Woo ingin Eun Jae menjadi istrinya lagi.

So Hee memberikan dua cincin untuk Eun Jae dan catatan, isinya "Aku memutuskan kalian berdua. Ini kesempatan untuk bersama kembali." Gun Woo memeluk Eun Jae dan melihat langit bersamanya, mereka yakin melihat Ae Ri dan Gyo Bin mengenakan baju putih dan tersenyum pada mereka.

Tamat.

Kim Tak Goo (bread love and dream) episode 30 - Final


Thank you...love you all...!!!
Han mengancam Il Jung, pilihlah, Geosung atau Kim Tak Goo?

Il Jung menelepon Pabrik Cheongsan dan menanyakan Tak goo. Tapi karena Cha tidak tahu kalau Tak goo pergi, ia berkata kalau pejabat President masih di pabrik.
Il Jung merasa tenang dan minta Han memilih, kantor Jaksa atau tiket pesawat.

Han kaget, dan gusar, bagaimana Presdir bisa melakukan ini padanya, setelah apa yang ia berikan pada Presdir.

Il Jung : Karena itu, aku sudah memberikan toleransi terlalu banyak dan akhirnya jadi seperti ini. Karena aku tidak bisa melakukan pada kawan lamaku apa yang seharusnya kulakukan sejak dulu. Karena itu, ibu meninggal dunia seperti itu. Dan Tak Goo dan Ma Joon harus melalui semuanya.
Katakan padaku, mana yang kau pilih?

Asisten Cha mulai mencari Tak Goo, Presiden..apa kau disini?

Presdir mengucapkan terima kasih pada Jin Gu karena sudah mau membantunya. Jin Gu berkata ia yang seharusnya berterima kasih karena adiknya sudah dioperasi. Presdir tanya mengenai neraca keuangan Han.

Jin gu berkata ketika ia membuka brankas, neraca itu sudah tidak ada disana.

Han ada di dalam mobil menuju bandara dan ia minta agar diantar kembali ke kantor, ada yang harus ia ambil. Anak buah presdir berkata tidak bisa, tapi Han memohon, karena dia tidak bisa kembali lagi setelah hari ini.

Ma Joon masuk ke kantor Ayahnya dan ia meletakkan sebuah bungkusan isi neraca milik Han di meja. Tiba-tiba telp berdering dan ia mengangkatnya. Ternyata Cha jun Hyeon asisten Tak Goo.

Ma Joon tanya ada apa. Cha berkata ingin bicara dengan Presdir karena tadi Presdir menelepon. Tapi karena ayahnya tidak ada di situ, Ma joon tanya ada apa.

Cha : Ah Presdir tadi mencari pejabat President. Saya pikir President ada di pabrik tapi ternyata tidak, dan saya tidak bisa menemukan-nya. Dia meninggalkan jasnya disini dan menghilang.

Ma Joon mendapat laporan kalau menurut penjaga di pabrik, Asisten Nam dari kantor datang mencari Pejabat Presiden.

Nam kembali ke kantor dan Ma Joon menantinya. Apa yang dilakukan Nam di jam ini, apa kau lembur? Nam membenarkan.
Ma Joon : Jadi, dimana Kim Tak Goo sekarang? Presiden?
Nam gugup, ia berkata tidak tahu.

Ma Joon mengancam, katakan padaku sekarang. Sekarang!

Han sampai di kantor, ia masuk lift dan ada seorang pria yang ikut masuk. Ternyata ia orang Han dan ia melumpuhkan anak buah Presdir.

Tak Goo menunggu di puncak gedung. Han menemuinya bersama anak buahnya. Han minta anak buahnya pergi. Tak goo heran, apa yang terjadi?

Han berkata mulai sekarang, dia yang akan mengurus ini sendiri.

Tak Goo : Ada apa manager Han? apa alasan kau membawaku ke sini malam-malam dengan berbohong seperti itu?

Han berkata seharusnya ia tidak melepaskan kalian ibu dan anak dengan mudah belasan tahun lalu dan aku seharusya juga tidak boleh ragu-ragu. Kim Tak Goo, jika aku tahu kalau kau itu penghalang yang sedemikian besar dalam hidupku, aku tidak akan ragu-ragu. Jika aku ragu lagi, aku yakin akan semakin menyesalinya nanti.

Tak goo : Sadarlah. Apa yang kau katakan...

Han sudah gelap mata dan berkata mereka akan bersama-sama menuju akhirat!

Han menyerang Tak goo, semua ini salahmu, jadi jangan menyalahkan aku. Semua ini kesalahanmu!
Tak goo : Lepaskan, manager!
Han : Kau harus mati agar Ma Joon hidup! mengerti?

Jin gu mencari Han Sung Jae dan menemukan rekannya yang terluka. Pria itu berkata kalau Han ada di atap. Jin Gu minta rekannya memanggil polisi.
Jin Gu akan ke atas, tapi dihalangi oleh anak buah Han dan harus melawan-nya dulu.

Ma Joon meminta staf memanggil polisi.

Di atap, Manager Han dan Tak goo masih bergumul, Han berusaha mendorong Tak Goo agar terjatuh dari atap gedung.
Tak Goo berusaha melawan dan melepaskan diri dari Han.

Tak Goo teriak, mengapa kau berpikir kalau orang harus menderita untuk menyelesaikan segalanya? Ma Joon dan aku dan semuanya bisa baik-baik saja! Kita semua bisa bahagia! kenapa kau terus memaksa situasi menjadi seperti ini? kenapa? kenapa?

Han : Dunia dalam mimpimu tidak ada di dunia orang dewasa, Tak Goo. Di dunia ini, hanya ada pemenang dan pecundang. Jika kau menang, Ma joon kalah. Jika kau ada, maka Ma joon akan hanya menjadi yang kedua. Tidak ada yang namanya "dan mereka hidup bahagia selama-lamanya".

Tak Goo : manager Han!

Han : Satu beruntung, satu rugi. Satu disayangi, yang lain di tendang keluar. Jadi jika kau tidak menang, dunia ini tidak berarti apapun. Ma joon tidak akan hidup seperti aku, selamanya seperti bayangan. Meskipun aku harus mati demi Ma Joon, aku akan membuka jalan untuknya! Dan aku akan membuatnya hidup seperti itu!

Han Sung Jae mencekik dan mendorong Tak Goo dari atas atap gedung....

Jin Gu lari-lari ke atap mencari Tak goo. Ia berseru memanggil Tak goo. Tidak tampak Tak Goo hanya Manager Han. Jin gu pucat, ia pikir Tak Goo pasti sudah jatuh. Jin Gu segera menerjang Han karena murka.

Jin Gu mendengar suara dan menemukan Tak Goo bergantung di tepi atap. Jin Gu teriak, Tak Goo!
Tak goo : Kak Jin Gu.

Jin Gu minta Tak Goo meraih tangannya, ia teriak dengan putus asa, aku tidak akan pernah membiarkan kau terluka lagi! Raih tanganku Tak Goo! kumohon, percayalah padaku.

Tak Goo mengulurkan tangan menyambut tangan Jin gu. Jin gu sekuat tenaga menarik Tak goo.

Setelah selamat Tak Goo berkata, ia pikir tadi itu ia akan mati.
Jin Gu : Sudah tidak apa-apa sekarang.
Polisi datang dan menangkap Han.

Tak goo turun ke lobby dan Ma joon menunggu mereka. Han juga melihat Ma Joon.

Ma Joon jalan mendekati rombongan itu dan melewati Han, ia langsung mendekati Tak Goo, apa kau tidak apa-apa? Tak Goo berkata ia baik-baik saja.

Ma Joon lega, kalau kau tidak apa-apa, bagus. Dan jalan pergi tanpa mempedulikan Han. Tapi setelah Han dibawa polisi, Ma Joon berdiri gemetaran di dekat tangga, dan Tak Goo sepertinya bisa merasakan kesedihan Ma Joon.

In Sook kaget, apa? Manager Han ditangkap? Lalu ia melihat Gu Il Jung jalan keluar. Sayang, kau mau kemana?
Presdir Gu : Mulai hari ini, aku akan menggunakan kamar ibu.
In Sook terpukul : Sayang. Kumohon, bicaralah denganku.

Il Jung : Jika kau mau meninggalkan rumah ini. Aku tidak akan menahanmu. Jika kau ingin tinggal di rumah ini. Aku tidak akan keberatan. Tapi hanya itu. Maksudku jangan minta apa-apa lagi dariku.

In Sook : Ma Joon adalah putramu. Kau harus mempercayaiku.
Il Jung sudah muak, kau benar2 orang yang menyedihkan.

Lalu ia pergi meninggalkan In Sook.

Yu Kyung melihatnya dan berkata pada In sook, Jangan khawatir ibu, aku akan pura-pura tidak melihat apapun.

Il jung berkata di depan foto ibunya, kalau ia akan menyerahkan semuanya pada anak-anaknya. Aku percaya mereka akan mencapai jauh lebih banyak daripada aku.

Jin Gu dan Tak Goo kembali ke Pal Bong dan semua menunggunya. Kak Jin Gu! semua anggota Pal Bong juga menunggunya. Mereka senang karena Jin Gu sudah kembali. Mereka tahu semuanya dari Tak Goo.

Jin Gu menghadap ibu Tak Goo dan ia menunduk minta maaf. Mi Sun sudah mengerti dan memaafkan Jin Gu.

Tapi Jin Gu masih merasa bersalah dan ia tidak berani melihat Kim Mi Sun.

Mi Sun minta Jin Gu mengangkat mukanya, semua sudah berlalu.

Tak Goo mengumumkan satu berita gembira : Ah dan tidak lama lagi Pal bong bakery akan beroperasi kembali.
Semua terkejut tapi senang, apa? benarkah Tak Goo? Tak goo membenarkan, karena satu dari anak buah Han mengaku kalau dia terlibat. Kalian mungkin akan kembali berbisnis minggu depan.

Ibu Mi Sun senang sekali, itu bagus. Terima kasih Tak goo! Kau sudah mengembalikan reputasi kami, oh ! aku sangat bangga.
Paman Gap soo mengangkat Tak goo dan menggendongnya berputar-putar.

Ma Joon mengunjungi Han di penjara. Han heran, apa yang membuatmu datang ke sini

Ma Joon hanya merasa ia seharusnya paling tidak mengucapkan selamat tinggal. Ma Joon mengaku kalau dia adalah orang yang memberikan laporan pembukuan ganda itu pada polisi.
Han berkata ia mengerti dan Ma joon tidak perlu cemas.

Ma Joon menahan perasaan-nya: Kalau saja, kau menunjukan padaku sesuatu yang bisa membuatku menghargaimu, itu akan sangat bagus.

Jika seperti itu, meskipun dengan memori itu, hidup akan menjadi jauh lebih mudah bagiku. Dan memaafkanmu akan jauh lebih mudah.

Ma Joon mulai menangis : Dengan Aku yang selalu menyaksikan segalanya, kau seharusnya bisa hidup dengan lebih baik. Ini adalah terakhir kalinya kau akan melihatku, Paman.
Ma Joon terisak, selamat tinggal. Ia berdiri dan pergi.

Han Sung Jae menangis menyesal. Ma Joon menangis diluar sel Han.

Ny. Seo In Sook minum2 di kamarnya, dari luar terdengar suara tawa beberapa wanita, ia geram sekali. Itu tamu Shin Yu Kyung.

In Sook keluar dan marah-marah. Benar-benar tidak tahu sopan santun, presiden terbaring sakit disana, beraninya kau tertawa dengan keras dan membuat keributan?

Yu Kyung berdiri dan menyapa In sook, Ibu kau sudah keluar. Aku hanya menunjukkan gelang cantikku pada Nyonya-nyonya ini, Ibu.

In Sook murka, kau benar2 ingin menghancurkan kami. Yu Kyung menyindir, sepertinya ibu terlalu banyak minum, apa ada yang merisaukan ibu? apa mungkin kau kesal atas apa yang terjadi pada Manager Han, Ibu?
In Sook tidak tahan dan menampar Yu Kyung. Membuat semua tamu gempar. Ja Kyung dan Ja Rim datang dan minta keduanya tenang.
Ja Kyung minta tamu Yu Kyung pergi dulu.

Ma Joon pulang dan heran melihat ibu-ibu itu bergegas pergi.

Di ruang tengah, Yu Kyung dan ibu mertuanya masih bertengkar. Yu Kyung marah, apa karena ibu tinggal di kediaman mewah ini maka kau merendahkan orang? Menghinaku, merendahkanku, melukaiku.
In Sook : Jadi kau memanfaatkan putraku sebagai alat untuk balas dendam?

Yu Kyung : Kau pikir aku hanya duduk dan menerimanya? Kau sudah kehilangan posisimu sebagai istri presdir dan Manager Han-mu tidak lagi disisimu untuk melindungimu. Jadi, dengan kekuatan apa kau mengancamku? Kau sudah tidak punya apa-apa lagi.

Ja Kyung dan Ja Rim tidak tahan dan memisah keduanya, Yu Kyung, berhentilah. Kau sudah terlalu kasar.
Yu Kyung : Ya, kenapa tidak berhenti untuk hari ini?

Ma Joon datang, Shin Yu Kyung.
Yu Kyung jalan pergi dengan mata berkaca-kaca. In sook jatuh ke lantai dan menangis kesal.

Ma Joon keluar mencari Yu Kyung di seluruh penjuru rumah. Tapi Yu Kyung tidak ada di manapun. Lalu, Tak Goo datang, Ma Joon-ah!
Ma Joon tanya apa Tak Goo melihat Yu Kyung. Tidak kata Tak goo, ia baru saja bicara dengan Presdir. Ada apa?

Tidak, kau tidak perlu tahu, kata Ma Joon. Lalu ia pergi. Tak Goo mendengar keributan dari atas dan ia naik.

Di atas, In Sook menolak bantuan kedua putrinya, untuk apa aku melahirkan anak perempuan, tidak berguna! pada akhirnya kalian hanya akan menghianatiku juga.

Tak Goo melihatnya dan ia jongkok membelakangi In Sook, naiklah ke punggungku! Tak Goo ingin menggendong In Sook di punggungnya.
In Sook marah dan menolak, minggir! aku tidak butuh pungguh rendahanmu.

Tak Goo kesal dan berkata dengan keras, rendahan atau apapun, sekarang kau hanya bisa bersandar pada punggungku, jadi bersandarlah padaku! Akhirnya In Sook menyerah.

Tak Goo membaringkan In Sook di kamarnya, kedua putrinya segera menyelimuti In Sook. Tak Goo minta In sook istirahat dan ia pamit pulang pada kedua kakaknya.

Ja Rim mengundangnya makan, Ja Kyung juga berkata makan dulu, karena jarang2 Tak goo datang di hari Minggu. Tapi Tak Goo menolaknya, ia harus pulang dan makan dengan ibunya.

Di Pal Bong Bakery, Mi Sun kecil membawakan kue untuk ibu Tak Goo. Paman Gap Soo melihatnya dan ia mencuri dengar percakapan keduanya. Mi Sun menyadari kalau penglihatan ibu Tak Goo berkurang saat mengulurkan garpu.

Mi Sun minta Mi Sun kecil merahasiakannya dari Tak Goo, ia tidak ingin membuat Tak goo cemas.

Mi Sun : Tapi Bibi, bukankah Tak Goo akan semakin marah kalau ia baru tahu nanti?

Ibu Tak Goo tersenyum dan berkata ia sangat bersyukur karena Mi Sun selalu mencemaskan Tak Goo, apa kau menyukai Tak goo?
Mi Sun langsung menyangkalnya, tidak..tidak! bagaimana bisa? Lalu ia tanya, kelihatan sekali ya?

Ibu Tak Goo ketawa, ia tahu, karena setiap kali membuka mulut, Mi Sun selalu mencemaskan Tak Goo. Jika aku tidak bisa melihatnya maka aku ini benar2 buta.

Mi Sun : Benarkah? tapi kenapa dia tidak tahu, padahal aku sudah mengatakan padanya kalau aku menyukainya.
Ibu Tak Goo geli, dan berkata : Kau tahu, pria memang biasanya lambat dalam hal seperti ini.
Keduanya tertawa.

Paman Gap Soo kaget dan lapor pada keluarga Pal bong, apa kau tahu Mi Sun menyukai Tak Goo?

Semua kaget. Apalagi ketika dengar kalau Mi Sun sudah mengatakannya pada Tak goo.

Ibu Mi Sun langsung mengeluh, aigoo..bagaimana ini, seorang gadis melamar pria lebih dulu..Ayahnya juga menghela nafas, dan Jin Gu ketawa geli.

Ketika mereka sedang membicarakan ini, tiba-tiba Tak goo muncul dan membuat semuanya kaget.

Tak Goo membawa daging, ia ingin mengajak semuanya mengadakan barbecue.

Asisten Cha juga muncul sambil membawa bir dan sayuran, ia ingin ikut. Ijinkan aku ikut ya...hahaha

Malam itu akhirnya keluarga Pal Bong duduk bersama dan makan-makan, semua bersulang dengan gembira.
Paman Gap soo memulai strateginya untuk menjodohkan Tak goo dan Mi Sun heheh..

Awalnya ia minta Tak goo menuangkan bir, lalu ia menyinggung masalah pernikahan Tak Goo, kau kan memimpin perusahaan seperti Geosung, apa kau sudah memikirkan tentang pernikahan?
Semua perhatian menuju pada Tak Goo.

Tak Goo dengan polos berkata kalau ia belum memikirkannya. Mi Sun sedikit cemberut dan ia terus makan sampai mulutnya penuh.
Paman Gap Soo berkata agar Tak Goo segera 'mengklaim wilayahnya' dan Mi Sun tersedak mendengarnya.

Tak Goo langsung cemas, kau tidak apa-apa Mi Sun? Ini minum.

Paman Gap Soo tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, sebenarnya pasanganmu tidak berada jauh darimu. Tak Goo tidak mengerti. Gap Soo memberi petunjuk lagi, dia dekat, dekat. Pasangan hidup seseorang, biasanya tidak terlalu jauh. Iya kan In Mok? boss In Mok hanya menghela nafas.

Asisten Cha merusak suasana dengan berkata, Apa anda mungkin ingin mencarinya dalam perusahaan, Presiden? Bagaimanapun, Presiden pengganti kita ini sangat populer di kantor.

Mi sun jadi kaget, Tak Goo populer di antara para wanita? Cha membenarkan dengan semangat. Semua kesal, sudah makan saja Asisten Cha. Cha berkata ia sudah kenyang, Ibu Mi Sun mendelik, kalau begitu memanggang saja. Hahaha..

Mi Sun jadi tidak enak hati dan keluar.

Ia duduk di beranda dan ngomel, apa dia benar2 akan jatuh hati dengan salah satu wanita cantik di kantor?

Tak goo keluar dan mendengarnya. Mi Sun ngomel lagi, Kim Tak Goo jelek!

Tak Goo langsung duduk di samping Mi Sun, apa? Kim Tak Goo jelek? Kau! apa yang baru saja kau katakan? Tak Goo pura-pura marah.
Mi sun langsung berkata bukan itu maksudku, maksudku Kim Tak Goo yang sibuk.

Kenapa kau keluar? kau sudah selesai makan? tanya Mi Sun. Belum.

Lalu Tak Goo meraih tangan Mi Sun, tanganmu dingin sekali. Mi Sun menjawab, tangannya memang selalu dingin, dan ingin menarik tangannya lagi, tapi Tak goo menahannya. Kau tahu Mi Sun, aku ini kuno.
Bukannya aku tidak tahu dan sengaja pura-pura tidak peduli. Tapi memiliki dua orang dalam hatiku itu bukan sesuatu yang bisa kulakukan.

Hati manusia, bukan seperti tombol yang bisa dihidup-matikan, kau tidak bisa menutup dan membukanya dengan begitu gampang. Jadi...Tapi, aku masih punya hari-hari di depanku lebih dari yang ada di belakangku dan hari-hari itu akan kuisi dengan banyak kenangan bersamamu.

Mi Sun : Apa kau...tadi itu..apa kau baru saja mengakui perasaanmu padaku?
Tak Goo : Kelihatan ya?
Mi Sun : Ya, sekali.

Ah sebentar lagi musim gugur...Mi Sun menyandarkan kepala di bahu Tak goo dan keduanya tersenyum lebar.

Yu Kyung mabuk-mabukan di bar. Ma Joon mendekatinya.
Yu Kyung : Siapa ini? Tuan Gu Ma Joon, suamiku?

Ma Joon minta Yu Kyung berhenti minum, tentu saja Yu Kyung menolak. Hentikan!

Yu Kyung : Kenapa berhenti? ini sangat menyenangkan. Kenapa kau berubah pikiran? Apakah darah lebih kental dari air, sekarang kau kasihan pada ibumu?

Ma Joon berkata bukan karena itu, Yu kyung marah dan minta Ma Joon meninggalkannya. Ia berdiri dan menyapu botol bir dari meja, sampai pecah berantakan. Yu Kyung murka.

Yu Kyung : Kau bilang kita jalani sampai akhir, jika kau ingin berhenti seharusnya kau tidak memulainya. Jika kau mengampuni mereka dan berhenti, kau seharunya tidak menginjakku seperti ini, kau menghancurkanku. Dan kau ingin aku berhenti? Aku tidak mau! aku tidak bisa! aku akan mengambil semuanya, ibumu, keluargamu, dan kau juga! Aku akan menghancurkan kalian dengan tanganku sendiri!

Ma Joon menarik Yu Kyung dan memeluknya. Lepaskan! Yu Kyung menangis dan teriak-teriak.

Ma Joon : Aku minta maaf, aku salah, aku salah..aku minta maaf..aku tidak seharusnya melakukan ini padamu.
Lepaskan! lepaskan! brengsek! Yu Kyung masih marah-marah.

Ma Joon mengaku, ia salah, Aku yang salah Yu Kyung. Sebenarnya, aku mencintaimu. Aku melakukan ini karena mencintaimu. Bukan untuk melukaimu. Tapi aku justru terus menyakitimu. Itulah mengapa aku seperti itu, aku yang salah, jadi sekarang, kumohon. Berhenti. Aku benar-benar mencintaimu, Yu Kyung.

Yu Kyung menangis keras sekali. Ma Joon terus memeluknya.

Kim Mi Sun memberikan sahamnya pada Tak Goo. Semua ada di sini, wasiat untuk balik nama juga ada di sini. Mi Sun ingin Tak goo menyimpannya. Juga direktur Jang dan Mun sudah berjanji akan mendukungmu.

Tak goo berkata ia tidak memerlukannya. Tapi Mi sun membujuknya, ini harus, kalau kau ingin duduk sebagai Presiden.
Tak Goo merasa ia tidak cocok sebagai Presiden, jika aku ingin melakukan itu, aku seharusnya mencapai posisi itu dengan kemampuanku. Jika aku tidak bisa melakukannya, maka sebaiknya aku mundur baik2 kan?

Tak goo minta ibunya jangan mencemaskannya lagi, tapi lebih baik merawat penglihatannya. Tak goo sudah tahu semuanya dari Dokter Yoon. Tak goo berkata kalau ibunya harus operasi di LN, segera setelah mereka menemukan Donor, kita berangkat, ya?
Mi Sun : Kau seharusnya tidak perlu mencemaskanku.

Tak Goo punya senjata ampuh, ibu, apa kau tidak ingin melihatku menikah? Kau mungkin akan punya cucu. Apa kau tidak ingin melihat mereka? Bagiku yang lebih penting dari jabatan Presiden, adalah mengembalikan penglihatan ibu. Jadi, dengarkan aku kali ini, hmm?

Ma Joon menemui ibunya yang berbaring, ini aku. Ma Joon berkata ia sudah mengirim Yu Kyung ke villa milik temannya dan setelah rapat direksi, ia akan pergi ke sana menemui Yu Kyung.

In sook masih ingin Ma Joon putus dengan Yu Kyung. Ma Joon minta ibunya berhenti, kalau ibu tidak berubah, penderitaan ibu tidak akan berakhir.

Ma Joon : Aku ingin keluar dari penderitaan itu sekarang. Dari dulu, aku selalu berusaha membuatmu bahagia dan mendapatkan penerimaan dari Ayah. Mulai sekarang, aku akan memulai hidup untuk diriku sendiri. Aku mungkin tidak akan pulang.

Ma Joon meletakkan gelang milik In Sook di meja dekat tempat tidur dan pergi.
In sook berseru, Ma Joon ..Ma Joon!

Paginya, Rapat Dewan Direksi Geosung.

Presiden Pengganti Kim Tak Goo dan Pemimpin Tim Gu Ma Joon masuk dari pintu masing-masing dan berdiri berhadapan, tapi kali ini beda, keduanya saling melempar senyum.

Tak goo melihat agenda, agenda hari ini adalah...

Pengacara Park mengingatkan, ini adalah pengambilan suara untuk menentukan disetujui atau tidak anda sebagai President.
Tak Goo tersenyum, ah, benar.

Semua direksi ternyata mendukung Tak Goo. Mereka terkesan dengan kemajuan pabrik Cheongsan. Bagaimana Tak goo bisa memikirkan beras sebagai bahan baku roti, dan sebagai putra Gu Il Jung, kau benar2 beda. Semua sepakat, tanpa perlu voting lagi, anda pantas jadi Presiden. Kita voting hanya untuk formalitas saja. Mereka setuju.

Tak Goo berkata "Ada yang harus kukatakan sebelumnya."
Para direksi : Apa itu, Presiden?

Tak Goo : Aku sebenarnya ingin merekomendasikan seseorang untuk memimpin Geosung Foods. Aku tidak banyak tahu masalah lain selain membuat roti dan manajemen itu sangat berbeda dengan membuat roti. Jadi, bulan lalu ketika aku mengembangkan dan mendistribusikan produk baru di Pabrik Cheongsan, ada satu orang yang sangat penting dalam membantuku, aku merekomendasikan-nya.

Orang itu adalah kakak tertuaku, Manager Tim, Gu Ja Kyung. Kak Ja Kyung, apa kau mau mengambil posisi ini?

Para direksi berkata posisi presiden harus mendapat persetujuan mayoritas.
Tak Goo : Aku punya saham 38% plus tambahan 3.8% jadi ada 41.8%

Mereka menyanggah lagi, harus lebih dari 50%
Tak goo : Lalu apa ada yang akan bergabung denganku?

Ma Joon : President Pengganti Sementara Kim Tak Goo.
Tak Goo : Oh, Team Manager Gu Ma Joon.

Ma joon : Hari ini, aku mewakili saham Seo In Sook dan aku setuju dengan pendapat Presiden Pengganti.

Ja Kyung bingung, apa yang dilakukan Ma Joon.

Ma Joon punya 15.2% saham. Tak goo mencoba menghitung..tapi kelamaan. Ma Joon berkata berarti 57%, dasar bocah bodoh..
Tak Goo ketawa lebar, ah benar, 57%, itu mewakili mayoritas kan?

Semua direksi masih tidak puas. Tak goo berkata kalau Tim Manager Gu Ja Kyung memiliki skil, keahlian, dan pengalaman yang banyak.

Tak goo : Apa karena dia seorang wanita? Bulan kemarin, aku sudah mengamati Manager Gu Ja Kyung, dan dalam hal keahlian perusahaan, dalam mengatasi krisis, dan juga harapan serta impiannya akan Geosung, dia unggul dibandingkan semuanya. Dia juga mencintai Geosung dan dipenuhi dengan keinginan untuk membangun perusahaan ini lebih dari siapapun. Bukankah itu sudah cukup?

Mereka masih protes.
Tak Goo berkata jika kalian tidak bisa mempercayainya, maka berikan dia tanggung jawab selama satu tahun.

Ma Joon berdiri, Presiden, apa kita bisa mengakhiri Rapat ini? Akan membosankan jika terlalu lama.
Tak Goo setuju, dan mereka keluar setelah menutup Rapat. Meninggalkan Ja Kyung dan para direksi yang memandangnya dengan tidak puas.

Ja Kyung masuk ke kantornya dan teriak memanggil dua anak itu, apa yang kalian lakukan, cepat masuk ke sini!
Kedua adiknya masuk. Ja Kyung marah2, apa-apaan kalian, apa perusahaan ini sebuah lelucon?

Tak goo dan Ma Joon berkata bukan, dan oleh karena itu Tak goo mengusulkan Ja Kyung. Ma joon juga berkata bukankah Ja Kyung punya mimpi jadi pengusaha seperti ayah? Kau sudah mencapai impianmu, kenapa marah?

Ja Kyung ingin meraihnya sendiri, bukan dengan bantuan mereka. Ma Joon mengingatkan, posisi itu tidak bisa diambil siapapun tanpa bantuan mereka. Tak goo menambahkan, saat itu, satu2nya orang yang bisa duduk di posisi itu adalah kau, kakak tertua Gu Ja Kyung. Kami ada di posisi kami tanpa keahlian, bukankah itu membuatmu jengkel? Jadi, kami menyerahkannya padamu, apa masalahnya..

Ja Kyung kesal, kalian ini...
Lalu Ma Joon berkata para sekretaris kita benar2 efisien, sambil menunjuk papan nama Ja Kyung.

Ja Kyung berbalik dan tertegun melihatnya : Presiden Gu Ja Kyung
Ja Kyung lemas, apa yang akan kalian lakukan, meninggalkan aku dengan ini (Geosung)?

Tak goo berkata akan pulang ke Pal bong Bakery, dan aku akan lari secepat mungkin kalau kau memanggilku, Setiap saat, jika kau memerlukan bantuanku dalam hal roti.

Ma Joon berkata ia akan jalan-jalan, dan tidak akan meninggalkan nomor kontak atau informasi apapun, tapi jika kau membutuhkanku, aku bisa meninggalkan paling tidak satu nomor.

Ja Kyung terharu, ia tidak tahu harus bicara apa, kalian..lalu ia memeluk kedua adiknya dan menangis.
Tak Goo dan Ma Joon ketawa

Ja Kyung tiba-tiba melepaskan pelukannya dan jadi jutek lagi, oke sekarang, keluar!
Kedua adiknya langsung berdiri dan saling melirik, semoga sukses Presiden! keduanya saling memberi kode, lalu jalan keluar sambil nyengir.

Il Jung ada di paviliun-nya dan ia berkata dalam hati, ya benar. Kalian semua pergilah dan songsonglah masa depan. Kalian semua akan melakukan jauh lebih baik daripada yang kami lakukan.

Tak goo dan Ma Joon berpisah di lobi, kau mau jalan-jalan?
Ma Joon membenarkan, ia akan memikirkan lagi apa yang ingin ia lakukan mulai sekarang. Kau? Pal Bong Bakery?

Tak goo membenarkan, ada orang2 yang menungguku disana.

Ma Joon masih ingin menjelaskan kalau sebenarnya mereka tidak ada hubungan darah, tapi Tak Goo memukulnya dan berkata, tidak peduli berapa kali kau mengatakan itu, aku ini kakakmu! Selama Presiden masih ada itu tidak akan pernah berubah. Berapa kali aku bilang? Aku ini kakakmu! Apa arti kakak? dia adalah orang yang menjaga adiknya kalau keadaan menjadi sukar, iya kan? Kapanpun kau perlu bantuanku, panggil aku. Aku pergi.

Tak goo sudah jalan pergi dan Ma Joon berkata, terima kasih, Kim Tak Goo.
Tak Goo berbalik, apa? kau tadi bilang apa?

Ma Joon nyengir, jika kau tidak mendengarnya, lupakan saja. Aku pergi. Bye!

Tak goo: Apa tadi itu? lalu teriak, sampaikan salamku pada Yu Kyung!

Tak Goo berbalik menghadap lambang Geosung lalu membungkuk mengucapkan terima kasih dan pergi.

Yu Kyung jalan-jalan sendiri dan menikmati udara segar. Ada mobil berhenti di belakangnya.

Yu Kyung menoleh dan senyum.

Ma Joon keluar, ia senyum juga.

Keduanya piknik dan Ma Joon memberikan roti hasil karyanya, sebelum orang lain, aku ingin kau mencicipinya dulu. Ma Joon mengulurkan roti ke Yu Kyung.

Yu Kyung mencobanya dan ia terharu. Ini enak sekali.

Ma Joon mengeluarkan dua lembar tiket pesawat. Ma Joon ingin keliling Eropa (enak banget, aku mau!!) Ma Joon berkata ia ingin memikirkan apa yang sebenarnya ingin ia lakukan.

Ma Joon : Apa kau mau ikut denganku? Ikutlah denganku, Yu Kyung.

Yu Kyung : Apa kau serius?
Ma Joon : Lebih dari sebelumnya.

Yu Kyung tersenyum, ia mengangguk. Yu Kyung bersandar dan berkata hari ini cerah sekali.

Ma Joon tersenyum dan memandang langit, kau benar. Memang bagus.

Epilog,
Dan sekali lagi, hari-hari kami terus berjalan.

Dokter Yoon terus menerima dan membantu pasien-nya. Bibi Gong dan Nona Jang menikmati buah bersama dan saling berbagi cerita.

Ayah Yu Kyung dan Manager Pabrik Cheongsan terus bekerja dengan giat di Pabrik.

Jin gu membawa adiknya menemui keluarga Pal Bong Bakery, semua menyambut dengan gembira.

Gu Ja Kyung tampak sukses dalam memimpin Geosung.

Gu Ja Rim sedang wawancara dengan perusahaan Mijorang, sepertinya ia akan mulai berkarir di grup perusahaan lain.

Ibu Tak Goo merapikan baju Mi sun , dan Mi Sun langsung lari begitu melihat Tak Goo. hehehe...
Mi sun membantu membawakan tas, sepertinya Tak Goo pulang belanja. Keduanya tersenyum pada ibu Tak goo.

Kim Mi sun tersenyum melihat keduanya.

Ny. Seo In Sook jalan sendiri di kediaman Gu yang besar dan megah. Ia berkata sendiri, aku tidak membutuhkan kalian. Aku..Seo In Sook. Ny. Geosung, Seo In Sook.

Hari masih subuh ketika karyawan Pal Bong Bakery bersiap kerja. In Mok berseru, siap!
Semua berbaris, sesuai posisi masing2. Paman Gap Soo, Jin Gu, Mi Sun, Tak Goo, dan...Asisten Cha! hahaha...

In Mok heran : Apa ini?

Tak goo berkata : Dia memutuskan untuk mengikutiku menjadi pembuat roti dan meninggalkan Geosung Foods. Ini adalah pegawai magang terbaru Pal Bong Bakery, Cha Jun Hyun. Dia mohon bantuanmu, Boss.

Cha : Ya, saya mohon bantuanmu, Boss!

In Mok ketawa, baik! Setelah 50 hari, akhirnya kita membuka pintu kita lagi. Hari ini akan menjadi hari pertama terpenting dalam hidup kita. Menunjukkan bakat terbaik yang kau miliki dalam menyiapkan roti demi nama Pal Bong Bakery sekali lagi dengan hati yang penuh syukur. hoi!hoi! hoi!

Semua mulai bergerak ke posisi masing2. Tak goo memandang tugas terakhir Master Pal Bong, Roti paling membahagiakan di dunia.

Tak Goo : Ya, Aku mengerti guru.

Lalu Tak Goo mulai beraksi dan membentuk adonan.
Semua melihat dengan tersenyum.
Cha bengong melihatnya :)

Mi Sun melihat Tak Goo dengan terpesona.

Pada semua pemirsa yang sudah memberikan cinta kalian untuk drama, King of Baking, Kim Tak Goo, terima kasih.

T A M A T